Total Kemacetan

Kamis, 18 Oktober 2018

Cocoklogi

Aliran cocoklogi terlahir ketika ketidakseimbangan hasil dengan harapan.

Contohnya seperti ini, ketika saya menanam rumput dan mengharapkan tumbuh cabe, yang tumbuh tomat dan tumbuh disaat harga tomat sedang murah-murahnya.

Nah, disaat itu marahlah saya. Tentunya, yang pertama saya salahkan adalah tomatnya, kenapa bisa-bisanya tumbuh di situ padahal saya sudah koar-koar ke tetangga nanti ada cabe di sini.

Kemudian saya mengira-ngira kenapa si tomat bisa tumbuh, pasti ini adalah konspirasi, akal bulus, si tomat pasti telah mengganggu pertumbuhan cabe. Atau jangan-jangan tetangga yang menukarkan.

Ya, betul bisa jadi tetangga! Sejak itu, mulailah saya mencurigai tetangga dan sekitarnya.Dan, ketika pohon tomat berbuah, tambah marahlah saya karena benar-benar unexpected, satu kata "hancurkan" ! karena memelihara tomat tidak menjadikan horang kaya! tapi saat saya mencicipi  buah tomat yang ranum, dan sebagian saya buat sambal, tidak dapat saya pungkiri rasanya sangat lezat. Tapi, mana mungkin saya mengakuinya terang-terangan, malu dong. Jadi saya menggunakan lagi aliran cocoklogi, bahwa sebenarnya saya telah ditipu. Ini bukan buah tomat, tapi cerry.

Sekian dan terima kembali.

#edisingacapruk
#AmpunisayaTuhan